Rabu, 11 Februari 2015

Makalah Kerajaan Majapahit


KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa. Dengan segala rahmat, petunjuk, dan karunianya. Akhirnya makalah ini dapat ditulis supaya bisa dipelajari untuk meningkatkan prestasi belajar kita
Tujuan utama saya membuat makalah ini adalah menjalankan tugas makalah Kerajaan Majapahit dan bisa memberikan panduan kepada pembaca untuk bisa mengenal tentang kerajaan majapahit
Semoga makalah ini dapat bermanfaat kepada kalian, dan mohon maaf jika makalah kurang sempurna
          Terima Kasih
                                                                                                11 Januari 2015















DAFTAR ISI
Kata Pengantar .......................................................................................................
Daftar Isi.................................................................................................................
Bab 1 Pendahuluan.................................................................................................
          1.1 Latar Belakang .......................................................................................
          1.2 Rumusan Masalah .................................................................................
          1.3 Tujuan ....................................................................................................
Bab 2 Pembahasan .................................................................................................
          2.1 Sejarah Kerajaan Majapahit ...................................................................
          2.2 Masa Perkembangan Kerajaan Majapahit .............................................
          2.3 Aspek kehidupan kerajaan Majapahit ...................................................
          2.4 Sistem masa pemerintahan kerajaan majapahit ....................................
          2.5 Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit ............................................
Bab 3 Penutup ..................................................................................................
          3.1 Kesimpulan ............................................................................................
          3.2 Saran ......................................................................................................








BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kerajaan bercorak Hindu yang terakhir dan terbesar dipulau jawa adalah Majapahit. Menurut cerita, nama kerajaan ini berasal dari buah maja yang rasanya pahit. Ketika orang-orang madura bersama Raden Wijaya membuka hutan di Desa Tarik. Mereka menemukan sebuah pohon maja yang berbuah pahit. Padahal rasa buah itu biasanya manis. Oleh karena itu, mereka menamakan pemukiman yang baru mereka bangun yaitu Majapahit
Kerajaan majapahit disebut juga sebagai kerajaan nasional indonesia yang kedua. Hal tersebut disebabkan oleh upaya yang besar dari kerajaan ini untuk mewujudkan suatu cita-cita yaitu Penyatuan Nusantara. Dalam perjalanan sejarah, upaya terintegrasi wilayah kepulauan Nusantara memang tidak sepenuhnya berlangsung dengan lancardan dilakukan dengan cara Ksatria.
1.2 Rumusan Masalah
          1. Bagaimana keadaan masa perkembangan kerajaan majapahit?
          2. Apa yang menyebabkan runtuhnya kerajaan majapahit?
          3. Bagaimana aspek kehidupan kerajaan majapahit?
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai bahan untuk memperoleh nilai juga sebagai bahan untuk memperoleh nilai dan juga sebagai bahan pembaca mengenai kehidupan politik, sosial, ekonomi, dan religi dari kerajaan majapahit.





BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Kerajaan Majapahit
Pada saat terjadi serangan Jayakatwang, Raden Wijaya bertugas menghadang bagian utara, ternyata serangan yang lebih besar justru dilancarkan dari selatan. Maka ketika Raden Wijaya kembali ke istana, ia melihat istana kerajaan singasari hampir habis dilalap api dan mendengar kertanegara telah terbunuh bersama pembesar-pembesar lainnya. Akhirnya ia pembesar- pembasar lainnya. Akhirnya ia melarikan diri bersama sisa-sisa tentaranya yang masih setia dan dibantu penduduk desa kugagu. Setelah merasa aman ia pergi ke madura meminta perlindungan dari Aryawiraraja. Berkat bantuannya ia berhasil menduduki tahta, dengan menghadiahkan daerah tarik kepada Raden Wijaya sebagai daerah kekuasaannya. Ketika tentara mongol datang ke jawa dengan dipimpin Shih-Pi, Ike-Mise, dan Kau-Hsing dengan tujuan menghukum kertanegara, maka Raden Wijaya memanfaatkan situasi itu untuk bekerjasama menyerang jayakatwang. Setelah Jayakatwang, terbunuh tentara mongol berpesta pora merayakan kemenangannya. Kesempatan itu pula dimanfaatkan oleh Raden Wijaya untukk berbalik melawan tentara Mongol, sehingga tentara Mongol terusir dari jawa dan pulang ke negrinya. Maka tahun 1293 Raden Wijaya naik tahta dan bergelar Sri Kertajasa Jayawardhana.
2.2  Masa Perkembangan Kerajaan Majapahit
Kerajaan ini telah mencapai puncak kebesarannya dan keemasaannya pada abad XIV, yaitu pada mas pemerintahan raja Hayam Wuruk. Pada masa itu, kekuasaan dan kebesaraan kerajaan majapahit sangat luas. Kerajaan ini memiliki pengaruh di seluruh nusantara, bahkan terhadap negara-negara tetangganya di Asia Tenggara. Pada tahun 1894, belanda menyerang Puri Cekranegara di bali. Raja dibunh, puri dibakar, rakyat dihabisi dan harta emas kekayaan dirampok. Salah satu benda yang dirampok adalah satu naskah kuno dari tahun 1365, yakni kitab negara kertagama karangan Empu Prapanca. Kitab ini menceritakan kemegahan negri majapahit ketika raja prabu hayam wuruk dan patih gajah mada berkuasa. Kitab ini merupakan intan berkilauan dalam perpustakaan kita karena berasal  dari kerajaan indonesia kuno, ketika matahari kebesaran nusantara bersinar terang. Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk telahmencapi keemasaannya. Dari pemberitaan Pranpanca didalam kakawin Nagarakertagama, kita mengetahui pada zaman Hayam Wuruk daerah-daerah yang ada dibawah pengaruh kekusasaan majapahit sangat luas.
2.3 Aspek Kehidupan Kerajaan Majapahit
          1. Kehidupan Sosial Kerajaan Majapahit
Pola tata masyarakat majapahit dibedakan atas lapisan lapisan masyarakat yang perbedaannya lebih bersifat statis. Walaupun di Majapahit terdapat empat kasta seperti diindia, yang lebih dikenal dengan catur warna, tetapi hanya bersifat teoritis dalam literatur istana.
1.       Pola ini dibedakan menjadi empat golongan masyarakat, yaitu  brahmana, ksatria, waisya dan sudra.
2.       Brahmana (kaum pendeta) mempunyai kewajiban menjalankan enam dharma, yaitu mengajar, belajar, melakukan persajian untuk diri sendiri dan oranglain.
3.       Dari aspek kedudukan kaum wanita dalam kerajaan majapahit, mereka mempunyai status yang lebih rendah dari para lelaki.
2. Kehidupan Budaya Kerajaan Majapahit
Bukti-bukti perkembangan kebudayaan di kerajaan Majapahit dapat diketahui melalui peninggalan-peninggalan seperti candi antara lain, candi panataran (blitar), candi tegalwangi dan surawana (pare, kediri), dan candi sawentar (blitar). Bidang sastra antara lain, kitab negarakertagama, kitab arjunawiwaha, dan kitab kunjarakarna.
3. Kehidupan Politik kerajaan majapahit
Raja kertanegara wafat pada tahun 1291 M, ketika keraton singasari saat itu secara mendadak oleh jayakatwang (keturunan raja kediri). Dalam serangan itu raden wijaya, menantu kertanegara, berhasil meloloskan diri dan lari ke madura untuk meminta perlindungan dari bupati arya wiraraja. Atas bantuan dari arya wiraraja, raden wijaya diterima dan diampuni oleh jayakatwang dan diberikan sebidang tanah di tarik.
2.4 Sistem Masa Pemerintahan Kerajaan Majapahit
Majapahit memiliki struktur pemerintahan dan susunan birokrasi yang teratur pada masa pemerintahan Hayam Wuruk dan tampak struktur dan birokrasi tersebut tidak banyak berubah selama perkembangan sejarahnya.
Raja dibantu oleh sejumlah pejabat birokrasi dalam melaksanakan pemerintahan dengan para putra dan kerabat dekat raja memiliki kedudukan tinggi. Perintah raja biasanya diturunkan kepada pejabat-pejabat dibawah, antara lain :
1. Rakryan Mahamantri Katrini biasa dijabat putra-putra raja
2. Rakryan Mantri Pakiran dewan menteri yang melaksanakan pemerintahan.
3. Dharmmadhyaksa para pejabat hukum keagamaan
4. Dharmmaupapatti para pejabat keagaamaan
2.5 Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit
Berita tradisi menyebutkan, bahwa kerajaan majapahit runtuh pada tahun saka 1400 (1478 M) dan saat keruntuhannya tersebut dilambnagkan dengan candrasengkala ‘sirna-ilang-kertining-bumi’ (serat kanda)dan disebutkan pula bahwa keruntuhan kerajaann majapahit ini disebabkan oleh karena serangan dari kerajaan islam demak. Hal ini bisa dikatakan tidak benar sama sekali. Bukti-bukti sejarah yang ada (yang berupa prasasti-prasasti batu) menjelaskan kepad kita bahwa sebenarnya Majapahit belum runtuh dan masih berdiri untuk jangka waktu yang cukup lama. Prasasti-prasasti batu yang berasal dari tahn 1486 M, masih menyebutkan adanya kekuasaan kerajaan majapahit dengan rajanya yang berkuasa waktu itu bernama Dyah Ranawijaya yang bergelar Girindrawarddhana.

BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan hindu paling terbesar dan terakhir di indonesia. Dengan Raden Wijaya sebagai pendirinya awalnya kerajaan ini hanya sebuah desa kecil pemberi jayakatwang, dari kerajaan kediri yang telah berhasil merebut kekuasaan kerajaan singashari. Namun, berkat kecerdikan Raden wijaya akhirnya kerajaan kediri dapat dikalahkan majapahit dengan siasat bekerjasama dengan pasukan Kubilaikhan dari cina. Raja majapahit yang paling terkenal adalah Raja Hayam Wuruk bersama patihnya, Gajah Mada.
3.2 Saran
Semoga apa yang dijelaskan di dalam makalah kami ini dapat kalian pahami dan pelajari oleh pembaca. Selain itu, dengan makalah ini kita bisa mengetahui sejarah-sejarah kerajaan majapahit


--SELESAI--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar